Lupa kapan tepatnya, tiba2 grup WA gw rame dengan ajakan ke Gn.Padang. Gw pikir awalnya itu gunung ada di Padang, Sumatera Barat sana, taunya ada di daerah cianjur. Sempet browsing2 ternyata itu sebuah gunung, tapi dengan puncak tidak terlalu tinggi. Menurut gw malah itu bukit.
Awalnya gw males ikut, masih inget rencana mo naek ijen yang batal gara2 gw masuk angin, gw uda males deh jalan yang depannya ada kata2 gunung. tapi setelah browsing sana sini ternyata itu gunung tidak jauh dari jakarta dan tidak tinggi. Okelah di last minute gw contact shari mo ikutan tripnya. Sempet kaga kdi bolehin ikut soalnya elf uda penuh. Ya gimana kagak penuh, orang share cost nya cuman 100rb/org, lsg byk yang minat mo ngikut. Kt shari sie emg cost cuman buat bayar elf aja, makan di tanggung pribadi. Total peserta 34 org(klo gak slh inget), uda kek study tour aja. Akhirnya gw di bolehin lah ikut.
Hari H kita kumpul di Plaza semangi jam 05.00. Sialnya gw dateng paling cepet karena gw lagi dines malem jadinya gak jauh dari kuningan lsg ngacir pagi itu dianterin temen. Akhirnya gak lama nunggu penampakan beberapa org peserta trip, ada beberapa yang gw uda kenal dari trip menjangan sblmnya.
Akhirnya kami baru brngkt jam 6 klo gak slh dari semangi menuju UKI, karena 1 elf dan peserta lain menunggu di UKI. Gak lama kami lsg berangkat menuju puncak. Sempet macet juga karena kena arus buka tutup, tapi untungnya tidak terlalu lama. Jam 9 kami sudah sampai di area Wisata gunung padang.
Setelah berbincang dengan pemandu setempat, gak lama kita mulai pendakian keatas. Untuk mencapai atas gunung dapat dilakukan melalui 2 Jalur. Ada jalur yang curam ada yang landai. Melalui jalur curam saya menempuh waktu sampai puncak kurang lebih 30 menit dan jalur landai yang di lalui peserta lain kurang lebih 45 menit - 1 jam oleh para wanita.
Jadi gunung pada terbagi dari beberapa area, yang di iisi oleh batu-batu megalitikum. Banyak batu-batu besar yang ada di puncak gunung. Area yang saya maksud dapat dilihat dari gambar di bawah ini.
Jadi setelah smpai puncak, barulah kami menyusuri area diatas . Menurut guide setempat , batu-batu yang mempunyai posisi tegak keatas adalah merupakan kuburan dari leluhur, oleh karena itu kami dilarang menaiki / menginjak batu yang berdiri tegak, disamping menghindari kecelakaan.
Sampai di area akhir terdapat sebuah Gajebo, kita dapat menaiki nya sehingga dapat melihat view keseluruhan dari gunung padang, namun sayang tempatnya sedikit berdebu karena tidak ada yang mengurus nya.
Dari gunung padang rencana nya kita mau mampir ke curug, namun karena turun hujan rencana harus dibatalkan , karena jalan ke curug masih tanah, dikhawatirkan elf akan terjebak lumpur dan tidak bisa kembali. Akhirnya diputuskan kita langsung menuju stasiun lampegan yang di mana pada saat itu stasiun sudah tidak beroperasi.
Sesampai di stasiun lampegan, tak jauh dari spot gunung padang, kira2 perjalanan tidak sampai setengah jam seinget gw. Ternyata memang stasiun dan jalur rel KA disitu sudah tidak terpakai. Tidak jauh dari stasiun lampegan terlihat terowongan yang menjadi jalur KA berada dibawah bukit. Karena tidak ada kereta yang lewat, setelah ijin dari penduduk setempat kami segera menyusuri terowongan tersebut.
Suasana di dalam Begitu gelap, namun ternyata jalur terowongan tersebut dilalui oleh pengendara motor sebgai jalan pintas antar desa. Namun perlu diketahui, untu ksaat ini stasiun Lampegan sudah beroperasi kembali dan jalur kereta sudah di gunakan kembali, sehingga sangat berbahaya untuk menyusuri terowongan untuk saat ini.
Setelah sampai di ujung terowongan , tak lama berphoto ria kami segera balik ke arah stasiun lampegan dikarenakan hari sudah mulai gelap. Tak lama kemudian kami segera kembali kerah jakarta, sempat berhenti untuk santap malam di Sate PSK di sekitaran puncak. Pukul 21.00 saya sudah tiba dijakarta dan segera kami berpamitan kepada sesama kembali ke rumah masing-masing.
Selesai
2 comments:
woii foto guee..manaaa...
foto lu ada di flickr kan ==!
Post a Comment